Usai Belajar Daring, SD Inpres Sambung Jawa 1 Tetap Jaga Kualitas Pembelajaran
Berita Online Sulawesi (Makassar) - Sistem sekolah daring mengingatkan kita pada masa pandemi beberapa tahun lalu, ketika guru memberikan materi pembelajaran dilakukan jarak jauh sehingga siswa tidak bertemu langsung dengan guru.
Belum lama ini, melalui SE Dinas Pendidikan kota Makassar meminta kepada seluruh sekolah SD dan SMP di wilayah Makassar untuk tidak meliburkan siswa sekolah tetapi tetap melaksanakan proses belajar mengajar secara daring dari rumah.
Atas kebijakan tersebut penerapan pembelajaran daring juga dilakukan oleh satuan pendidikan UPT SPF SD Inpres Sambung Jawa 1 Makassar.
Meski dilakukan jarak jauh, para guru SD Inpres Sambung Jawa 1 tetap berusaha memaksimalkan interaksi digital agar tetap efektif. Guru juga terus aktif mendampingi siswa memberikan motivasi melalui group sekolah.
Hal ini membantu siswa tetap merasa terhubung dengan sekolah meski belajar online dari rumah.
Kepala UPT SPF SD Inpres Sambung Jawa 1 Makassar, Hj. Sohrah, S.Pd menyampaikan pembelajaran daring kepada siswa memiliki tantangan tersendiri. Guru dituntut siap menghadapi perubahan, termasuk kendala pemahaman siswa maupun yang lainnya.
"Belajar cara daring di SD Inpres Sambung Jawa 1 dilakukan sejak Senin tanggal 1 sampai Kamis 4 September. Tapi ini bersifat sementara sesuai surat edaran Disdik, jika kondisi membaik, pembelajaran tatap muka akan kembali dilaksanakan," ujarnya.
“Kami berharap kondisi keamanan segera pulih, sehingga anak-anak bisa kembali belajar tatap muka dengan aman dan nyaman," tambahnya.
Ia menerangkan, selama belajar daring guru SD Inpres Sambung Jawa 1 berinteraksi memanfaatkan platform media pembelajaran seperti aplikasi WhatsApp dan aplikasi pendukung lainnya untuk menyampaikan materi pengajaran daring.
Dikatakannya, meski penuh tantangan, penerapan metode pembelajaran daring kepada siswa dilakukan dengan menyenangkan. Kreativitas guru membuat pembelajaran tetap menarik.
Metode interaktif hingga tugas berbasis proyek menjadi alternatif agar siswa tetap aktif dan bersemangat.
Menurutnya, pengalaman singkat pembelajaran sistem daring selama empat hari sebagai pelajaran berharga untuk meningkatkan mutu pendidikan di tengah tantangan kondisi daerah yang tidak kondusif.
Namun meski begitu, ia menegaskan komitmen sekolah untuk selalu menjaga kualitas pembelajaran agar tetap efektif jika tatap muka kembali berlangsung demi perkembangan belajar siswa. (@ruri)
Editor: Redaksi | Copyright © 2025