Selamat Datang di Situs Kami : Antisipasi Dampak Aksi Demo, Siswa di Makassar Belajar Online | Hasil Kongres Persatuan: Akhmad Munir Ketum PWI Pusat, Atal S Depari Ketua DK | Munafri Imbau Warga Tak Terprovokasi | Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Korban Kebakaran | Walikota Rakor Bersama Tim KPK, Bappenas Hingga Camat Hadir | Mabes Polri Minta Seluruh Jajaran Lindungi Wartawan Saat Bertugas | Lomba Tari Kreasi SD Bitoa Menjadi Puncak Perayaan HUT RI | Siswa SDI Sambung Jawa 1 Tampil di Festival Gandrang Bulo | Bulog Perkuat Sinergi Dengan TNI-POLRI | OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Tanah Longsor Di Tator Telan Korban Jiwa

BERITA ONLINE SULAWESI.COM, Makale -  Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tana Toraja (Tator) Sulawesi Selatan sejak beberapa hari terakhir membuat tanah menjadi labil dan mengakibatkan longsor.

Longsor terjadi di permukiman warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tator, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024) pukul 23.00 Wita.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan 18 warga tertimbun longsor. Satu orang di antaranya ditemukan tewas dan 15 lainnya masih dilaporkan hilang.

“Laporan kami ada sekitar 18 orang yang menjadi korban longsor,” kata Kepala BPBD Tana Toraja Christian Sakkung dilansir dari detikSulsel, Minggu (14/4/2024).

Christian mengungkapkan, tiga korban sudah dievakuasi dan satu di antaranya dinyatakan tewas. Pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.

“Kan tiganya tadi sudah ditemukan. 15 orang masih dalam pencarian karena dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor,” ungkapnya.

Dia mengutarakan, proses pencarian korban longsor terhambat dikarenakan struktur tanah yang masih labil sehingga adanya indikasi terjadi longsor susulan. Apalagi tebalnya kabut membuat penglihatan terbatas.

“Struktur tanahnya masih sangat labil karena air hujan, jadi kita juga was-was jangan sampai terjadi longsor susulan. Lokasinya juga berada di ketinggian, jadi kabut tebal buat penglihatan tim terbatas,” ucapnya.

Longsor dipicu intensitas hujan yang tinggi melanda wilayah tersebut membuat tebing yang berada tepat sekitar permukiman warga longsor. Alat berat sudah diturunkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material.

“Sudah ada 3 korban kami evakuasi, satu meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit,” tutur Christian.

Terbaru, 15 orang yang dinyatakan hilang telah ditemukan telah meninggal dunia.

Korban meninggal dunia dievakuasi warga dan petugas gabungan yang selanjutnya akan dibawah ke RSUD Lakipadada.

“Data kami saat ini korban bencana longsor Palangka itu ada 19 orang, 17 sudah ditemukan, dan dua orang luka-luka dan 15 meninggal dunia, dua korban lagi masih dicari,” tutur Kapolsek Makale, AKP Yohanes.

Proses evakuasi para korban telah dilakukan sejak Minggu dini hari hingga berita ini dinaikkan masih dilakukan pencarian pasca bencana longsor terjadi. (**)








PILIHAN REDAKSI

Walikota Makassar Rakor Bersama Tim KPK, Bappenas RI Hingga Camat Hadir

Pembukaan Diklatsar Paskibra Unit 740, Kepala SMPN 40 Tekankan Pentingnya Mengedepankan Keteladanan Disekolah

Lomba Tari Kreasi di SD Bitoa Menjadi Puncak Perayaan HUT ke 80 RI, Semarak Kemerdekaan Membahana dalam Kebersamaan Orang Tua

3 Program SDN Maccini 2 Dibawah Kepemimpinan Muhlis M

Wali Kota Munafri Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas Tanpa Beban

Stabilkan Harga Beras, Bulog Perkuat Sinergi Dengan TNI-POLRI

Regenerasi Kepemimpinan OSIS, Kepala SMPN 24 Lantik Ketua dan Pengurus Periode 2025-2026

Tampil Percaya Diri, Anak Didik SDI SAMBUNG JAWA 1 Atraksi di Festival Gandrang Bulo

Syukuri Nikmat Kemerdekaan, SDN Maccini 2 Gelar LSK yang Seru & Mengundang Tawa