Sosialisasi PRB Dan Adaptasi Perubahan Iklim Bersama Peserta Didik SMPN 51 Makassar
BERITA ONLINE SULAWESI.COM, Makassar - UPT SPF SMP Negeri 51 Makassar turut berpartisipasi dengan mengambil bagian.dalam mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim.
Selain bentuk kontribusi nyata, kesiapsiagaan sekolah dalam melindungi anak didik dan generasi muda sangatlah penting mengingat Indonesia termasuk negara dengan resiko bencana yang tinggi.
Bersama Yayasan Inanta Centre, UPT SPF SMP Negeri 51 Makassar melaksanakan acara Sesi Informasi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim.
Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu ruangan SMPN 51 jalan Tamangapa Raya 5 No 48 C Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala, Kamis 18 April 2024
Melalui sosialisasi ini diharapkan penyampaian materi dan penjelasan konsep tentang resiko bencana, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim bisa memberikan edukasi dan meningkatan pengetahuan peserta didik (siswa siswi).
Termasuk bagaimana menganalisa persoalan serta apa yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kaitannya dampak perubahan iklim.
Dihubungi terpisah, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kehumasan, Hijrah, S.Pdi menyampaikan bahwa sebanyak 80 siswa siswi SMP Negeri 51 mengikuti kegiatan tersebut. Terdiri siswa kelas 7 sejumlah 40 orang dan siswa kelas 8 dan 9 masing-masing 20 orang.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh peserta didik beserta guru sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan sehingga berjalan dengan lancar.
Sebagai informasi, beradaptasi perubahan iklim salah satunya dapat dilakukan dengan menanam pohon untuk menghindari longsor dan polusi udara. Selain itu, upaya mitigasi dapat dilakukan dengan hemat energi, tidak konsumtif, mengelola sampah dan efisiensi penggunaan transportasi.
Menilik tentang UPT SPF SMPN 51 Makassar
SMP ini resmi beroperasi setelah di resmikan oleh Walikota Makassar bapak Danny Pomanto bertepatan Hardiknas pada 2 Mei 2019.
Pembukaan SMP ini diharapkan dapat menampung jumlah lulusan SD kota Makassar yang tiap tahun bertambah.
Pada PPDB tahun-tahun lalu, SMP yang tak lama lagi berusia lima tahun ini mampu menampung siswa baru melalui 2 jalur penerimaan yakni zonasi dan non zonasi. (@ruri)
