Ini Dua Event Penting Digelar SMPN 40 Bertepatan Hari Kebudayaan Makassar
Dua hajatan tersebut digelar bentuk dukungan penuh dari pihak sekolah terhadap program pemerintah kota Makassar dan program kegiatan pendidikan di sekolah.
Event pertama adalah bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kebudayaan Kota Makasar, kepala sekolah bersama kalangan guru mengenakan pakaian adat tradisional dalam berpartisipasi memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar yang memasuki tahun ke 6 pada Senin 1 April 2024.
Penggunaan pakaian adat sekaitan dengan imbauan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Makassar yang meminta institusi lingkup Pemkot Makassar termasuk pimpinan sekolah agar pada 1 April 2024 memperingati Hari Kebudayaan Kota Makasar mengenakan pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan dan pakaian nusantara lainnya.
Event Kedua yaitu, dimulainya pelaksanaan pesantren kilat atau Peski tahun ajaran 2024-2025. Kegiatan ini untuk mengisi bulan puasa dengan hal positif sekaligus memberikan pendidikan kepada siswa sehubungan kegiatan penguatan keimanan umat.
Pesantren kilat sendiri sudah menjadi agenda tahunan bagi SMP yang berlokasi di jalan Minasa Upa Timur No 4 Kecamatan Rappocini Kota Makassar ini.
Pesantren kilat Ramadhan 1445 Hijriah tersebut dibuka langsung oleh Kepala UPT SPF SMP Negeri 40 Makassar, H. Ahmad Lamo, S.Pd M.Pd. Hadir dalam acara pembukaan sejumlah guru dan puluhan peserta didik yang diadakan di Mesjid Nurul Fathin.
Mesjid Nurul Fathin adalah milik SMPN 40 yang penggunaannya sebagai tempat ibadah diresmikan tahun lalu setelah selesai di bangun sejak tahun 2022 yang sebelumnya hanya berupa mushalla.
Berkaitan Program Pesantren Kilat yang tengah dilaksanakan UPT SPF SMP Negeri 40 Makassar hingga beberapa hari mendatang merupakan program rutin tahunan saat Ramadan.
Rencananya, dalam kegiatan pesantren kilat berbagai materi menarik akan diberikan kepada peserta didik mengandung wawasan dan pengetahuan sebagai pesan positif yang ditinjau dari segi agama Islam.
Disisi lain, semua peserta didik juga diarahkan untuk terbiasa melakukan amal soleh dan perbuatan baik.
Selain sebagai momentum bagi sekolah membina pribadi peserta didik, melalui pesantren kilat juga diharapkan akan membawa dampak positif dalam hal pengembangan akhlak dan karakter siswa sehingga setelah mengikuti pesantren kilat seluruh peserta didik dapat memfokuskan diri melakukan hal-hal yang bermanfaat (@ruri)
