Selamat Datang di Situs Kami : Antisipasi Dampak Aksi Demo, Siswa di Makassar Belajar Online | Hasil Kongres Persatuan: Akhmad Munir Ketum PWI Pusat, Atal S Depari Ketua DK | Munafri Imbau Warga Tak Terprovokasi | Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Korban Kebakaran | Walikota Rakor Bersama Tim KPK, Bappenas Hingga Camat Hadir | Mabes Polri Minta Seluruh Jajaran Lindungi Wartawan Saat Bertugas | Lomba Tari Kreasi SD Bitoa Menjadi Puncak Perayaan HUT RI | Siswa SDI Sambung Jawa 1 Tampil di Festival Gandrang Bulo | Bulog Perkuat Sinergi Dengan TNI-POLRI | OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Kepsek SMP 27 dan Misi Adiwiyata


Berita Online Sulawesi (Makassar) - Salah satu indikator tata kelola sekolah yang baik adalah predikat sebagai sekolah Adiwiyata. Dalam dunia pendidikan internasional program ini juga dikenal sebagai “green school”. 

Di Indonesia, program ini dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga sekolah tentang pelestarian lingkungan hidup  

Serius mengejar predikat tersebut, UPT SPF SMPN 27 Makassar secara berkala memberikan edukasi kepada peserta didik, orang tua, guru dan staf tentang Adiwiyata. Kepala sekolah, Nurdin, S.Pd, SH, M.Pd, dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi yang digelar pada Rabu (23/4/2025) di ruang guru, mengharapkan agar siswa disiplin membuang sampah pada tempatnya. 

Kepala SMPN 27 Nurdin bersama pembicara lainnya terkait program sekolah Adiwiyata
Kalau saya lihat, masih banyak siswa setelah minum, botol atau gelasnya ditaruh begitu saja. Padahal sudah ada tempat sampah. Disini banyak tempat sampah. Tolonglah dibiasakan disiplin buang sampah pada tempatnya, apa susahnya” Jelas Nurdin dalam sambutannya.

Pembicara Hj. Ajawati, mantan kepala sekolah dengan predikat Adiwiyata Nasional pada kesempatan ini memberikan edukasi kepada siswa dan guru terkait pengelolaan sampah, komposter, Ipal, kantin, taman dan kebun sekolah. Salah satunya membentuk satgas dari kalangan siswa. 

“Ibu guru, pilih siswata sebagai satgas yang pintar bicara, jangan asal tunjuk nama saja” terang ajawati. Menurutnya hal ini penting agar satgas ini dapat mengedukasi teman-temannya. “Ada siswa yang saya tanya, tidak bisa membedakan mana sampah basah, mana sampah kering” terangnya. Selain pelibatan siswa dan guru, Ajawati juga menyarankan perlunya partisipasi orang tua siswa. 


Selain kegiatan edukasi berkala, Nurdin selaku pimpinan juga gencar menerapkan kebiasaan pilah sampah dan menghidupkan Bank Sampah Sekolah yang diberi nama “Singarana 27”. Bank sampah SMPN 27 bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar dan telah memiliki puluhan nasabah dari kalangan guru dan siswa. (**)

Sumber: Humas SMP 27

Editor: @RuRi




PILIHAN REDAKSI

Walikota Makassar Rakor Bersama Tim KPK, Bappenas RI Hingga Camat Hadir

Pembukaan Diklatsar Paskibra Unit 740, Kepala SMPN 40 Tekankan Pentingnya Mengedepankan Keteladanan Disekolah

Lomba Tari Kreasi di SD Bitoa Menjadi Puncak Perayaan HUT ke 80 RI, Semarak Kemerdekaan Membahana dalam Kebersamaan Orang Tua

3 Program SDN Maccini 2 Dibawah Kepemimpinan Muhlis M

Wali Kota Munafri Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas Tanpa Beban

Stabilkan Harga Beras, Bulog Perkuat Sinergi Dengan TNI-POLRI

Regenerasi Kepemimpinan OSIS, Kepala SMPN 24 Lantik Ketua dan Pengurus Periode 2025-2026

Tampil Percaya Diri, Anak Didik SDI SAMBUNG JAWA 1 Atraksi di Festival Gandrang Bulo

Syukuri Nikmat Kemerdekaan, SDN Maccini 2 Gelar LSK yang Seru & Mengundang Tawa