Aliansi Umat Islam Dan FUI Sulteng Desak Festival Persahabatan Dibatalkan
Palu – Ratusan massa aksi tergabung dalam Aliansi Umat Islam Sulteng dan Front Umat Islam Sulteng menuntut agar penyelenggaraan festival Persahabatan di Gelora Bumi Kaktus (GBK) di batalkan dan menolak kedatangan Pdt Peter Yougren.
Tuntutan tersebut disampaikan oleh ketua front umat Islam (FUI) Sulteng Hartono saat menemui Ketua Panitia Festival Persahabatan Pdt Yewin Tjandra dalam aksi unjuk rasa depan Hotel Aston, Jalan Monginsidi, Kota Palu, Rabu (29/1/2025).
Hartono mengatakan, bila penyelenggaraan festival tersebut tetap di laksanakan di GBK, pihaknya membawa massa lebih banyak lagi.
Atas tuntutan massa aksi, Yetwin mengatakan, berupaya membicarakan hal tersebut dengan panitia, sebab dirinya memiliki keterbatasan.
Yetwin juga memohon maaf dalam pelaksanaan festival ada miskomunikasi, dirinya sudah marah-marah kepada panitia atas hal-hal membuat ketidaknyamanan.
Usai menyampaikan tuntutan massa aksi lalu membubarkan diri, dan menuju gedung GBK terletak di Jalan Yos Sudarso,Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore guna memasang spanduk penolakan festival Persahabatan dan Kedatangan Pdt. Peter Youngren.
Sebelumnya massa aksi dari masjid Baiturahim Lolu tempat titik kumpul dengan mobil sound dan berjalan kaki menuju Hotel Aston tempat panitia festival menginap dan melakukan orasi.
Dalam orasinya Koordinator lapangan Alif Veraldi mengatakan, sebelumnya kerukunan umat di Sulteng sejak lama sudah terawat dan saling berdampingan dan saling toleran.
Namun sejak munculnya baliho kegiatan festival persahabatan dan kedatangan Pdt Peter Youngren dengan rangkaian kegiatan pengobatan spritual menimbulkan keterusikan umat Islam.
Apalagi dengan beredarnya pesan berantai media sosial whatsapp buku kisah Peter Yougren berjudul Meraih Kemenangan Di Daerah Musuh. Maka sebut Alif patutlah kedatangan Peter Yougren di tolak.
Ustad Thoriq dalam orasinya mengatakan, toleransi di Tanah Kaili Tadulako sudah sejak lama terjaga dan nabi Muhammad SAW dari 1400 tahun lalu sudah mengajarkan, makna hakikat toleransi dalam urusan duniawi tapi dalam urusan Ukhrawi aqidah dengan embel pengobatan spritual tidak ada tawaran, haruslah di tolak.
Ustad Thoriq juga memberikan semangat kepada massa aksi dengan melafalkan lagu mars prajurit pembela rasullullah dan shalawat Asyigil membakar ghirah (semangat) massa aksi. (**)
