Selamat Datang di Situs Kami : Antisipasi Dampak Aksi Demo, Siswa di Makassar Belajar Online | Hasil Kongres Persatuan: Akhmad Munir Ketum PWI Pusat, Atal S Depari Ketua DK | Munafri Imbau Warga Tak Terprovokasi | Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Korban Kebakaran | Walikota Rakor Bersama Tim KPK, Bappenas Hingga Camat Hadir | Mabes Polri Minta Seluruh Jajaran Lindungi Wartawan Saat Bertugas | Lomba Tari Kreasi SD Bitoa Menjadi Puncak Perayaan HUT RI | Siswa SDI Sambung Jawa 1 Tampil di Festival Gandrang Bulo | Bulog Perkuat Sinergi Dengan TNI-POLRI | OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Siswa SMPN 47 Antusias Nonton Film “Pulang Tak Harus Rumah” Sebagai Kegiatan Outing Class

 



BERITA ONLINE SULAWESI.COM – Untuk kesekian kalinya UPT SPF SMPN 47 berlokasi di Jalan Maccini Sawah No 1/Jalan Urip Sumoharjo No 230 Kelurahan Maccini Kecamatan Makassar melaksanakan Outing Class atau pembelajaran di luar kelas.

Kegiatan outing class ini dilaksanakan, disamping sebagai media pembelajaran diluar kelas juga menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi siswa karena terasa bosan dengan aktifitas pembelajaran di kelas.

Dalam kesempatan outing class kali ini, peserta didik SMPN 47 berjumlah 200-an lebih bersama para guru pendamping sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan yaitu menonton film Pulang Tak Harus Rumah.

Kepala UPT SPF SMPN 47 Drs. Sompo S Bora, M.Pd menegaskan, pihak sekolah tidak memaksakan para siswa untuk menyaksikan film tersebut. Pihaknya membebaskan seluruh siswa yang ingin menonton film drama karya sineas Makassar itu.

"Kegiatan ini dijadikan sebagai program outing class, menonton film tersebut bagi yang mau saja dengan membayar menggunakan uang pribadi tanpa ada paksaan," jelasnya.




Outing class dengan menonton film Pulang Tak Harus Rumah agar siswa mengetahui secara langsung realita sesungguhnya yang di kisahkan dalam film yang mengangkat isu yang kompleks dan terkini dengan mengambil latar wilayah pedesaan. Diharapkan dari menonton film drama ini siswa mendapatkan wawasan dan informasi sebagai pembelajaran yang relevan.

Film Pulang Tak Harus Rumah sendiri mengisahkan tentang seorang anak yang tinggal di kota berumur 13 tahun bernama Jeihan yang kehidupannya tiba-tiba saja berubah. Hal tersebut lantaran Jeihan harus tinggal di perkampungan bersama Kakek yang tak pernah ia temui sebelumnya.

Pulang Tak Harus Rumah ini menawarkan suatu pesan moral tentang pendidikan dan karakter anak yang sangat selaras dengan konsisi di Indonesia saat ini. (#RR)




PILIHAN REDAKSI

Walikota Makassar Rakor Bersama Tim KPK, Bappenas RI Hingga Camat Hadir

Pembukaan Diklatsar Paskibra Unit 740, Kepala SMPN 40 Tekankan Pentingnya Mengedepankan Keteladanan Disekolah

Lomba Tari Kreasi di SD Bitoa Menjadi Puncak Perayaan HUT ke 80 RI, Semarak Kemerdekaan Membahana dalam Kebersamaan Orang Tua

3 Program SDN Maccini 2 Dibawah Kepemimpinan Muhlis M

Wali Kota Munafri Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas Tanpa Beban

Stabilkan Harga Beras, Bulog Perkuat Sinergi Dengan TNI-POLRI

Regenerasi Kepemimpinan OSIS, Kepala SMPN 24 Lantik Ketua dan Pengurus Periode 2025-2026

Tampil Percaya Diri, Anak Didik SDI SAMBUNG JAWA 1 Atraksi di Festival Gandrang Bulo

Syukuri Nikmat Kemerdekaan, SDN Maccini 2 Gelar LSK yang Seru & Mengundang Tawa