Regenerasi Kepemimpinan OSIS, Kepala SMPN 24 Lantik Ketua dan Pengurus Periode 2025-2026

Media Kita Semua Institusi pendidikan UPT SPF SMP Negeri 24 melakukan regenerasi kepemimpinan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan melaksanakan pelantikan ketua dan wakil ketua serta pengurus OSIS periode 2025/2026 pada Senin 11 Agustus 2025.

Pelantikan digelar dengan upacara dan dipimpin langsung oleh bapak kepala sekolah Subair Rahman, S.Pd bertempat di lapangan upacara SMPN 24 Makassar. Acara ini dihadiri pula oleh pembina OSIS, jajaran dewan guru beserta staf tata usaha.

Dalam amanat upacara pelantikan, kepala SMPN 24 Makassar mengucapkan selamat kepada para anggota OSIS yang baru dilantik dan berpesan agar pengurus baru bisa bekerja sungguh-sungguh sesuai tujuan dasar OSIS dan dapat menjadi pelopor dalam mengedepankan keteladanan di sekolah. 

Beliau juga menekankan pentingnya peran OSIS dalam menegakkan tata tertib sekolah dan memupuk rasa kebersamaan di lingkungan sekolah serta senantiasa menjunjung tinggi nama baik SMPN 24 Makassar.

Prosesi pengucapan janji OSIS, penyerahan bendera OSIS serta penandatanganan berita acara pelantikan menjadi momen penting bagi para siswa yang terpilih untuk mengemban amanah dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan sekolah selama satu tahun ke depan.

Dengan kepengurusan yang baru ini, OSIS SMPN 24 Makassar yang diketuai Ni Made Ayu Wirayanti dan Wakil Ketua Naila Anindya Maharani dapat semakin aktif dan berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik serta menjadi wadah pembinaan karakter bagi seluruh siswa. 




Proses Pemilihan Aman dan Demokratis 

Sebelumnya UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar telah melaksanakan proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dengan serangkaian mekanisme dan tata cara pemilihan secara demokrasi.

Pemilihan yang diikuti pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS ini cukup seru dan menarik dimana melibatkan seluruh peserta didik dalam memberikan hak suaranya termasuk guru dan pegawai sekolah ikut menggunakan hak pilihnya.

Ajang ini berlangsung aman dan demokratis sehingga patut mendapatkan apresiasi meski siswa masih duduk di bangku SMP namun sudah belajar sistem berdemokrasi. Tentu ini bisa menjadi edukasi sejak dini bahwa yang namanya menentukan pemimpin itu mutlak harus dilakukan. (*)

Editor: Redaksi | Copyright © 2025