Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 4, 2025

Di Mulai Hari Ini, Pemkot Makassar Buka Seleksi Secara Nasional Untuk 9 Jabatan Strategis

Gambar
MAKASSAR  - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi mengumumkan pembukaan seleksi terbuka jabatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) untuk sembilan jabatan eselon II yang saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, melalui konferensi pers di Balaikota, Senin (4/08/2025). Zulkifli menjelaskan langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan dan instruksi Walikota Makassar dan Wakil Walikota Makassar. Dalam rangka penyegaran dan pengisian jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Kota Makassar secara profesional dan terbuka. Sebanyak sembilan jabatan eselon II yang kosong akan dilelang secara nasional. Artinya, proses seleksi ini terbuka tidak hanya bagi aparatur di lingkup Pemkot Makassar, tetapi juga bagi ASN dari seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan. “Ada 9 jabatan yang kosong di SKPD Pemkot Makassar setingkat eselon II. Ke-sembilan jabatan ini tentunya masih diisi semen...

Wali Kota Munafri Ajak Poltekpar Bangun Makassar, Ekonomi dan Budaya

Gambar
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah kota dan perguruan tinggi, khususnya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, dalam mewujudkan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Sidang Terbuka Senat Akademik Poltekpar Makassar dalam rangka penerimaan mahasiswa baru semester ganjil tahun akademik 2025/2026, Senin (4/8/2025). “Makassar ini tidak bisa dibangun sendiri. Butuh kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk perguruan tinggi seperti Poltekpar. Kami sangat terbuka untuk masukan dan kerja sama yang bisa mengakselerasi kemajuan kota,” ajak Munafri. Politisi Golkar itu menekankan, posisi strategis Kota Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur. Ia berharap pergerakan masyarakat dari wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua tidak harus lagi berpusat ke Jakarta, tetapi cukup berhenti dan menetap di Makassar. “Kalau tiga ribu orang datang dan bisa tin...